Masa remaja adalah saat otak sangat
rentan terhadap stres. Korteks prefrontal belum sepenuhnya berkembang sampai
usia 25 tahun, dan mngalami dramatis selama tahun-tahun remaja. Korteks prefrontal
itu seperti sebuah pusat kontrol yang mengendalikan memori, pengambilan
keputusan dan atensi.
Stres
kadang ditemui pada kebanyakan remaja. Sters yang mereka alami masih terkait
dengan proses tumbuh menjadi dewasa. Namun, stres yang masuk mendalam kategori
kronis dapat berbahaya bagi perkembangan otak remaja.
Bila
stres terjadi berulang-ulang maka akan menyebabkan penurunan pada ketiga
kemampuan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi remaja mencaritahu hal-hal
apa saja yang bisa dilakukannya untuk mengurangi stres, sehingga mencegah
terjadinya stres kronis dan membantu melindungi otaknya.
Disfungsi
pada korteks prefrontal juga diketahui terlibat dalam stres, terutama yang
berhubungan dengan penyakit mental. Hal ini diketahui setelah berhasil
mengidentifikasi bagaimana stres mempengaruhi penyakit mental lainnya. Karena disfungsi
pada korteks prefrontal disebabkan oleh stres, maka penyakit mental yang
berhubungan dengan stres akan lebih mudah diungkap dengan memahami korteks
prefrontal.
Referensi : Psikologi Zone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar