Senin, 30 April 2012

Teori Perkembangan Psikososial Erickson


         Menurut Erik Erickson (1963) perkembangan psikososial terbagi menjadi beberapa tahapan. Masing-masing tahapan psikososial memiliki dua komponen, yaitu komponen yang baik dan tidak baik. Perkembangan pada fase selanjutnya tergantung pada pemecahan masalah pada tahapan masa sebelumnya.
Adapun tahapan-tahapan perkembangan psikososial anak adalah sebagai berikut :



A.       Trust Vs Mistrust 0-18 months
          Merawat dengan menyediakan konsistensi dan kontinuitas menyebabkan timbulnya rasa percaya, sedangkan kurangnya pengasuhan melalui pengabaian, tidak konsistensi menyebabkan ketidakpercayaan.

B.       Autonomy Vs Shame 1 ½ - 3 tahun
          Pengalaman lingkungan melalui kemandirian dan diferensiasi diri dari orang lain melalui keterampilan yang memungkinkan tingkat independen untuk otonomi. Perlindungan yang lebih atau kurangnya dukungan untuk perilaku independen menyebabkan rasa malu pribadi dan keraguan dalam diri.

C.       Initiative Vs Guilt 3 – 6 tahun
          Kebebasan untuk mencari identitas seksual dan melalui pertanyaan-pertanyaan tentang identitas menyebabkan inisiatif. Kurangnya respon dan pembatasan kegiatan oleh orang tua menyebabkan rasa bersalah.

D.       Mastery Vs Inferiority 6 – 12 tahun
          Pujian untuk membuat dan melakukan penghargaan atas prestasi menyebabkan perasan penguasaan. Kritikan dan pembatasan yang ketat menyebabkan rendah diri.

E.       Identity Vs Identity Diffusion 12 – 18 tahun
          Peningkatan jumlah kemandirian dan tanggung jawab dengan konsistensi memungkinkan untuk melanjutkan identitas. Kurangnya kemandirian dan tanggung jawab dalam masa perubahan pribadi yang besar menyebabkan kekacauan identitas.

F.        Intimacy Vs Isolation
          Pembentukan hubungan interpersonal yang mengarah keintiman. Hubungan yang kompetitif dan kontra prodektif menyebabkan perasaan isolasi pribadi.

G.      Generativity Vs Stagnation
          Keterlibatan dengan membesarkan dan membimbing generasi mendatang akan menyebabkan rasa kegiatan umum. Keprihatinan dengan diri perlu menyebabkan stagnasi.


     H.    Ego Integerity Vs Despair
                   Penerimaan waktu dan hubungan seseorang menyebabkan prestasi dan kegagalan menyebabkan integritas. Penolakan kehidupan seseorang atau perasaan putus asa atau hilang.





Referensi :
Baruth, L. G., dan Robinson, E. H. 1987. An Intoduction To The Counseling Profession. United States of America

Tidak ada komentar:

Posting Komentar